Berita  

Galian C Tambang Baukset Marak Kawasan Hutan Lindung

Penanerah co.id Batam -Berapa banyak berita pemotongan lahan dalam kawasan hutan lindung oleh oknum pengusaha tambang baukset ilegal di tempat pembuangan ahir (TPA) di kelurahan kabil, kecamatan Nongsa, kota batam provensi kepri.

Pantauan awak media baru ini pemberitaan dugaan aktivitas pengelola tambang baukset ilegal di kawasan hutan lindung cukup lama, Sudah banyak pemberitaan di media sosial belum ada tindakan dari pihak dinas terkait dan wilayah hukum setempat.

Banyak penegak hukum kota Batam yang di tempatkan untuk menjaga aset negara, berkesan tidak ada tindakan pengawasan dari aparat penegak hukum, dinas lingkungan hidup kota batam dan serta satuan Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam

Kawasan industri muka kuning

Pantauan awak media di lapangan dapat informasi ada nama BD Limbah.  perkerjan pemotongan lahan kawasan hutan lindung di Punggur nama tidak asing di telinga masyarakat kota Batam sebagai pengusaha Limbah dan Ab

Menurut Her Marhat sekjen Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Batam, menjelaskan saat ini aktif melakukan gerakan sosial kemasyarakatan serta selalu memberikan idukasi dan motivasi kepada teman-teman media, saat di mintai tanggapannya terkait masalah perusakan hutan lindung.

Aktivitas tambang baukset ilegal ini hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi kesejahteraan’ucapan.

Masih, hery marhat sekertaris komite peduli lingkungan hidup indonesia ( KPLHI) provensi kepri mengatakan, Tindakan ini sangat bertentangan dengan UU No 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup dan peraturan pemerintah, PP No 22 Tahun 2021 tentang lingkungan.

Sebagai mana yang kita ketahui bersama tentang Manfaat dan Fungsi hutan lindung yang sangat besar dalam menjaga keanekaragaman hayati mahluk hidup.

Untuk itu kita berharap kepada aparat penegak hukum secepat nya bertindak, sebelum hutan lindung tersebut benar benar musanah ujar Hary Marhat. Saat di wawancara awak media di kawasan muka kuning.

Awak media berupaya menghubungi BD belum ada jawaban sampai berita terbit.(Red)