Diskominfotiksan Pesawaran – Ketua Himpunan Majelis Ta’lim Kab. Pesawaran berharap dengan hadirnya Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq Negeri Katon nantinya akan menambah kuantitas dan kualitas ibadah khususnya warga Desa Negeri Katon dan sekitarnya.
Demikian disampaikan Ketua Himpunan Majelis Ta’lim Kab. Pesawaran, Hj. Nanda Indira Dendi, S.E.,M.M. saat peletakan batu pertama pembanguan Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq Desa Negeri Katon pada Rabu (31/05/2023).
Nanda berharap masjid tersebut nantinya dapat diisi dengan berbagai kegiatan dalam upaya menyemarakkan syiar Islam. Karena menurutnya masjid tidak hanya terbatas digunakan untuk shalat berjama’ah saja, tetapi lebih luas dikembangkan menjadi pusat bantuan Islam.
“Saya berharap nantinya masjid ini dapat dimanfaatkan dan masyarakat dapat memakmurkan masjid ini atas dasar iman yang teguh, akhlak yang mulia dan ibadah yang ikhlas, semua itu ditujukan semata-mata untuk mendapat ridho dari Allah SWT,” ucap Nanda.
Istri Bupati Pesawaran yang juga Ketua TP- PKK Kab. Pesawaran itu memberikan apresiasi positif kepada semua pihak yang turut memberikan dukungan terhadap pembangunan masjid ini dan juga berharap agar pembangunannya dapat segera terlaksana.
“Besar harapan saya setelah peletakan batu pertama ini, hendaknya segera ditindak lanjuti pembangunannya, sehingga dapat segera dimanfaatkan sesuai dengan yang telah direncanakan,” ucap Ketua HMT Kab. Pesawaran.
Lebih lanjut, Nanda mengatakan masjid merupakan tempat suci bagi Umat Islam, tempat bersujud dan beribadah kepada Allah SWT dan diantara ibadah yang sangat agung itu adalah memakmurkan masjid, yaitu dengan cara mengisinya dengan ketaatan kepada Allah dan Rasulnya.
“Saya sangat bersyukur dan turut berbahagia dengan perkembangan dan kemajuan pembangunan rumah ibadah, karena mendirikan, memelihara dan memakmurkan masjid merupakan salah satu bentuk ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Para Perangkat Daerah terkait di Lingkup Pemkab. Pesawaran, Camat Negeri Katon dan Kepala Desa Negeri Katon serta masyarakat setempat.(sufiyawan)