Tulang Bawang (MiN)- Dari hasil tim investigasi gabungan Media yang turun ke lokasi Kampung Way Dente Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang banyaknya laporan dari masyarakat tentang kurangnya pelayanan di Puskesmas dan pelayanan dari Aparatur Kampung Way Dente, pada Sabtu (10/6/2023).
At salah satu warga setempat menyampaikan kepada tim investigasi, bahwa dikala dirinya atau keluarganya sakit sudah lama tidak berobat lagi ke Puskesmas Way Dente.
” Karena saya merasa tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal. Saya pernah bawa anak saya yang waktu itu lagi sakit dan kritis, tapi sesampainya di Puskesmas bukannya langsung di berikan pertolongan kepada anak Saya, namun mereka sibuk menanyakan persyaratan terlebih dahulu sedangkan anak saya kritis, “ungkapnya.
” Dan mereka tau kalau saya warga Kampung Way Dente Kecamatan Dente Teladas bukan orang jauh, Saya kecewa atas pelayanan Puskesmas Way Dente. Apalagi Kepala Puskesmas Way Dente itu sudah lebih dari 10 tahun menjabat tapi tetap saja tidak ada perubahan dari segi pelayanan, ” paparnya.
Di sisi lain dengan waktu yang sama tim juga mendapatkan laporan dari beberapa ibu – ibu yang selama ini sering di minta masyarakat untuk membantu ibu-ibu yang ingin melahirkan, karena mereka tidak mampu untuk membayar biaya persalinan di Puskesmas yang cukup besar.
” Tapi kami di berikan peringatan keras oleh Kepala Puskesmas tidak boleh membantu ibu-ibu yang ingin melahirkan, apabila tidak seizin dan memberitahu kepada pihak Puskesmas Way Dente. Jika peringatan itu kami langgar maka kami akan didenda sebesar 500.000 sampai 1.000.000 apabila masih membantu ibu-ibu yang melahirkan tanpa seizin mereka, ” ungkap Ibu-ibu yang enggan namanya dipublikasikan tersebut.
Ditempat yang sama salah seorang Ibu yang lainnya berkata saya sendiri pernah membantu ibu melahirkan di salah satu bidan dengan janji apabila membantu akan di berikan upah sesuai, tapi alhamdulillah sampai sekarang tidak ada.
” Sebenarnya aturan apa yang mereka terapkan terhadap kami, kami ini hanya membantu tidak mematok harga dan mereka pula yang datang dan minta tolong, kok kami yang menolong akan di denda.
Setelah kami ikuti aturan yang mereka buat agar bekerja sama dengan mereka tapi upahnya pun tak dibayar, ” keluhnya.
Di sisi lain terkait pelayanan aparatur Kampung juga dikeluhkan oleh warga setempat, dikarenakan kantor Balai Kampung yang sering tutup.
” Kami mau bikin surat apapun harus menunggu dan datang ke rumah aparatur Kampungnya. Padahal setau kami kalau jam kerja kantor itu hari Senin sampai hari Jum’at itu ngantornya di Balai Kampung, itu yang saya ketahui seperti Kampung – kampung lainnya, ” ujarnya.
” Tapi balai Kampung Way Dente hanya buka kalau ada kegiatan rapat saja. Mirisnya lagi kami harus menunggu terlebih dahulu jika aparat kampungnya sedang tidak ada di rumah, ” imbuhnya.
Warga tersebut juga menyampaikan, bahwa terkait pembangunan infrastruktur, selama Kepala Kampung Way Dente menjabat jalan yang dibangun hanya beberapa ratus meter saja, itu juga di bangun di dalam hutan sehingga kurang bermanfaat untuk masyarakat, padahal kami masyarakat selalu mengajukan usulan pembangunan melalui Forum Rapat Desa, tapi hasilnya sia-sia karena Kepala Kampung tetap saja membangun sesuai dengan keinginannya, tidak sesuai dengan visi dan misi ketika mencalonkan diri sebagai Kepala Kampung lebih kurang 6 tahun yg lalu.
” Kami nilai Kepala Kampung dengan Kepala Puskesmas sangat cocok sebagai pasangan suami istri yg sama-sama menjadi pemimpin di wilayah Kampung Way Dente, dengan pola kepemimpinan yg tidak sesuai dengan harapan masyarakat, ” ucapnya.
” Kami berharap ada perhatian dan tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang atas pola kepemimpinan Kepala Puskesmas Way Dente dan Kepala Kampung Way Dente yang tidak dapat melayani masyarakat dengan baik, ” tutupnya dengan sangat berharap Pemkab Tulang Bawang dapat segera menindaklanjuti.
Sejak ditayangkannya berita ini, Kepala Puskesmas Way Dente dan Kepala Kampung Way Dente belum bisa dikonfirmasi.
(Red/ Tim).