Berita  

Alarm Indonesia Bicara : Akan Tuntut Izin Kapal  Ikan  Cap Barsek di Bekukan

penamerah .co.id Batam- Expedisi Hantu versi Kapal ikan/ sayur cap barsek ( barang seken) di duga kuat mendapat perlindungan extra dari oknum APH ( Aparat Penegak Hukum). Keleluasaan kapal – kapal ikan sayur ini bergerak mengisyaratkan bahwa keamanan laut dan darat sudah terkendalikan dengan imbalan sejumlah rupiah.

” Modus mereka adalah dengan menggunakan kapal yang sudah punya ijin SIKPI ( surat ijin kapal pengangkut ikan). Notabene kapal kayu, karena urusannya administrasinya tidak seribet jika menggunakan kapal besi. Tinggal lihat GT nya saja. Jika 30 GT ke atas berarti menggunakan ijin pusat. 30 GT ke bawah, pakai ijin provinsi. ” demikian Antoni, Ketum Alarm memulai komentar didampingi Sekjen nya, Arifin.

Untuk itu, Antoni menegaskan agar ijin SIKPI kapal – kapal tersebut di tinjau ulang oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan.

” Tidak itu saja, kami juga akan meminta pembekuan dan pencabutan ijin operasional Teluk Nipah karena kami sinyalir telah terjadi penyalahgunaan peruntukan dari pelabuhan perikanan menjadi pabrik styrofoam dan pusat pengiriman barang undermanivest expedisi hantu dalam skala besar dengan tujuan pelabuhan A eng di Mentigi dan pasar baru. Jadi bukannya menjadikan Kepri sebagai pusat perikanan, tetapi justru jadi pusat perkeliruan yang menghantam pajak negara. Harus tutup! ” tegas Antoni.

Hal sama juga di arahkan Antoni ke Pelabuhan As dan R lama. ” Juni tahun ini 4 ton lebih ikan makarel di tangkap nya di cool storage PT. SLA. Berarti sudah jelas, pelabuhan tangkahan ini perlu di pertanyakan perijinan nya. Sudah ada Jeti Assesment atau belum? ” demikian Antoni mempertanyakan.

Antoni juga meminta agar APH terkait bekerja dengan serius dan sungguh – sungguh. ” Jangan dengan adanya begini kemudian jadi ajang sapi perah. Sudah digaji negara, tetapi masih juga minta “setoran”. Mau jadi apa negara ini? Batam adalah daerah perbatasan, wajah Indonesia nampak pertama di Batam. Dari Batam, orang luar bisa menilai Indonesia seperti apa. Kalau APH nya amburadul, orang luar langsung menilai negara kita jelek. ” tegas Antoni menutup pembicaraan. ( Tim )