penamerah .co.id Batam -Aroma tak sedap berhembus di kalangan masyarakat yang menerpa Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam, terkait masalah tidak adanya honor bagi sepuluh orang panitia PASKIBRA tahun anggaran 2022.
Informasi yang di himpunan awak media kepada salah satu sumber yang sekaligus sebagai orang yang tidak mendapatkan honor tahun ini, mengatakan kalau apa yang di tanyakan teman teman media memang benar adanya.
Menurut sumber yang tak mau namanya di publikasikan menjelaskan kalau informasi yang saya dapatkan di internal kami selama ini panitia paskibra yang di kantor memang tidak ada lagi honornya di kernakan tidak ada lagi sisa uang, tapi itu hanya isu yang berkembang secara internal kami saja belum ada pernyataan resmi dari bapak kadis pora.
Jadi kalau sudah tak ada uang ya kami pasrah aja bang, tutur sumber sumber dengan raut wajah dan nada bicara yang memelas seperti memendam rasa kecewa yang jengkel tak bisa lagi di ungkapkan.
Melangsir dari berbagai berita media onlin batam, prihal Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kota Batam 2022 yang dikukuhkan pada Minggu (14/8/2022). Kegiatan tersebut digelar di Lantai IV Ruang Aula Engku Hamidah Kantor Wali Kota Batam.
Dalam kesempatan tersebut wali kota batam bapak M Rudi percaya, setelah melewati momentum latihan selama satu hingga dua bulan terakhir, Paskibraka sudah cakap untuk bertugas. Menurutnya, setelah fase latihan telah tertanam mental dan fisik yang kuat kepada para Paskibraka.
“Secara umum, mental dan fisik yang kuat ini yang diperlukan dalam membangun. Kita sudah merdeka 77 tahun, negeri ini milik kita semua dan mari kita bangun bersama,” papar dia.
Menurut Rudi, kemauan, mental dan fisik yang kuat dari setiap individu dapat membawa Indonesia semakin berjaya. Kecakapan individual dapat membentuk kecakapan kolektif.
“Bangun negeri harus cepat, Kalau lambat, tema ‘Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat’ akan susah tercapai,” pungkasnya.
Dengan adanya informasi dugaan kalau honor panitia paskibrata masih ada yang tak terselesaikan, dan pernyataan bapak wali kota tersebut, awak media meminta tanggapan kepada hery marhat salah seorang aktivis sosial selaku ketua laskar anti korupsi pejuang 45 (LAKI-P 45) kota batam melalui whatspp hp seluler.
Menurut hery marhat ini adalah bentuk ketidak siapan mental dan fisik serta tidak adanya komitmen dari para pemangku kebijakan terhadap bawahan yang di pimpin nya.
Karena, sejatinya pemimpin yang baik dan bijak serta bisa dijadikan contoh bagi masyarakat tentunya tidak hanya memberikan kata kata manis di dalam sambutan saja, tapi juga memikirkan kemampuan dalam setiap kegiatan agar jangan sampai terjadi hal hal seperti yang kita dengar saat ini.
Bagai mana bisa ada panitia yang sudah bersusah payah bekerja tapi ada yang di berikan honor ada pula yang tidak, bukan kah itu sebuah kebijakan yang tidak tepat untuk dilakukan oleh kepala dinas pemuda dan olah raga ( KADISPORA) kota batam.
Jadi untuk menunjuk kan kalau bapak rudi selaku wali kota batam yang bijak dan bisa di jadikan panutan bagi masyarakat, maka pak wali kota harus melakukan evaluasi kepada kepala Kadispora yang ada saat ini agar tidak terjadi lagi permasalahan yang sama serta membuktikan kepada masyarakat kalau beliau adalah pemimpin yang mempunyai leadership Dan Visioner tutup hery marhat.
Kepala kadispora bapak zulkarnain. S.S.T di hubungi melalui hp selulernya pada pagi kamis tanggal 06/10/22. Beliau mengatakan akan melakukan kroscek tentang kebenarannya dan akan mengabarkan hasilnya, namun sampai berita ini diterbitkan belum ada pemberitahuan yang disampaikan.(Tim)