penamerah.co.id Ketapang- Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat menggelar pelatihan peningkatan kemampuan ( Latkatpuan ) Integrated Road Safety Management System (IRSMS). Pelatihan IRSMS di gelar di Hotel Mahkota Pontianak yang diikuti Kasat Lantas dan operator IRSMS Polres jajaran Polda Kalbar.
Pelatihan IRSMS dibuka secara langsung Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Suryanbodo Asmoro dan dihadiri oleh pejabat utama Polda Kalbar seperti Irwasda, Kabid Propam, Dirlantas, serta dihadiri perwakilan Jasa Raharja Kalimantan Barat.
Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, melalui Kasat Lantas Polres Ketapang AKP Angga Amsriyanto, yang juga mengikuti kegiatan Pelatihan IRSMS menyampaikan pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan kemampuan personel lalu lintas Polres jajaran Polda Kalbar.
” Dalam arahannya bapak Kapolda menyampaikan bahwa pelatihan peningkatan kemampuan IRSMS sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas khususnya di bidang Satuan Lalu Lintas sehingga Bapak Kapolda berharap peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan selesai kegiatan personel operator IRSMS dapat melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan professional ” terang AKP Angga.
Lebih lauh disampaikannya, Selain Kasat Lantas Polres jajaran, operator Sat Lantas Polres jajaran juga mengikuti pelatihan dengan diberikan ragam materi peningkatan kemampuan tentang pengoperasian system IRSMS.
” Peserta turut diberikan berbagai materi tentang operator IRSMS itu sendiri, yakni dalam menginput data hingga pelatihan menghitung persentase damage dari kendaraan yang terlibat kecelakaan, baik dari persentase maupun dari kerugian materiil,” ucapnya.
AKP Angga juga menerangkan, IRSMS merupakan data yang sudah digunakan berbagai instansi lain untuk kepentingan peningkatan keselamatan berlalulintas.
“Jadi kendaraan yang terlibat kecelakaan itu rusaknya seperti apa, kemudian kerugian materi berapa itu juga nanti akan melengkapi data-data IRSMS itu sendiri. Semoga dengan pelatihan ini nantinya juga dapat lebih update lagi terkait penanganan data Laka dan lebih valid,” tutupnya(Sahadi)