Penamerah.co id Batam — Hampir tiga tahun pandemi virus Covid-19 yang dialami Indonesia, termasuk kota Batam bersebelahan negara tetangga Malaysia, Singapura lambat bertumbuh ekonomi dan pariwisata.
Batam mulai dibuka kembali semua pelabuhan internasional, kran segala jenis usaha mulai dari Pariwisata, perhotelan, industri dan hiburan mulai bangkit kembali tempat hiburan Gelper berjamur di kota Batam
Disatu sisi, hiburan atau entertainmen misalnya berkembang pesat ibarat cendawan yang tumbuh di musim hujan.
Sebagai contoh GameZone atau gelanggang permainan yang kini lagi marak beroperasi.
pertanyaannya, memiliki izinkah usaha tersebut?, bayar pajakkah?. Hebatnya lagi usaha tersebut disulap menjadi satu ajang yang berbau judi.
Maraknya usaha Gamezone di Kota Batam tidak terlepas dari kegandrungan para pemain ketangkasan yang terindikasi judi.
Sehingga tidak mengherankan jika tempat-tempat hiburan yang di lengkapi fasilitas dan mesin-mesin permainan tidak akan sepi oleh pengunjung.
Dan bahkan fenomena semacam ini dianggap oleh pengusaha peluang untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya selagi ada kesempatan.
Seperti halnya yang terjadi di lokasi TIME ZONE di lantai 3 BCS MALL Baloi Kota Batam, berdasarkan penelusuran awak media ternyata di lokasi tersebut permainan untuk anak-anak telah di sulap menjadi permainan jackpot yaitu Time Zone “HOKKI BEAR”.
Dilokasi tersebut keberadaan mesin-mesin yang di Tengarai mesin judi,
Seperti mesin jenis Shooting fish dan mesin Doraemon diletakkan di posisi belakang dan tersembunyi dari pandangan umum.
Mesin-mesin tersebut di susun rapi dengan mesin-mesin jenis lainnya yang ada di “HOKKI BEAR“.
Menurut nara sumber yang enggan menyebut jati dirinya menyampaikan kepada kru media ini bahwa usaha yang melanggar hukum tersebut sudah cukup lama, namun instansi terkait terkesan tutup mata.
awak media,, meminta informasi dari sumber yang bermain di sana bersama keluarganya dan mengatakan, “saya juga heran mas, dulu Time Zone tidak begini sekarang yang bermain ibu-ibu dan bapak”,ungkapnya.
Ketika awak media ,menanyakan kepada security yang berjaga di lokasi siapa pemilik “HOKKI BEAR“, pihak keamanan tersebut berkeberatan memberitahukan.
Salah satu awak media berupaya menghadirkan pihak yang bertanggung jawab di “HOKKI BE belum ada jawaban sampai berita terkait. (Sopian)