Di ketahui pada selasa 30 mei 2023 bulan lalu pekon tanjung agung mengadakan pesta demokrasi pemilihan kepala pekon yang di ikuti dari Tiga kontestan.
Peraih suara terbanyak dari ketiga calon adalah RAHMAD RAMADHAN nomor urut 03 perolehan 948 suara, MEZEI TRIE PUTRA Nomor urut 02 memperoleh Suara 523 dan no urut 01 Hj NURAINI,S.Ag Memperoleh 516 suara.
Namun dalam pelaksanan pilkakon pekon tanjung agung diduga panitia pelaksana tidak konsisten hingga menimbulkan banyak kejanggalan saat pelaksanaan berlangsung.
Mezie saat di temui di kediaman hj nuraini, mewakili masyarakat, pendukung dan simpatisan dari calon 01 dan 02 sepakat akan melaporkan banyaknya Temuan di lapangan yang di serap dari masing masing tim pemenangan ke kejaksaan negri Tanggamus.tegasnya”
Pasalnya terunggkap sesusai pencoblosan banyak nya masarakat,pendukung dan simpatisan dari calon kakon nomor urut 01 dan 02 yang tidak terdaptar di DPT, banyak juga masarakat yang terdaptar di DPT tapi tidak mendapat undangan pemilihan, bahkan Yang lebih aneh lagi undangan lebih cepat di buat sebelum DPT di tetap kan oleh panitia pilkakon. entah undangan di buat oleh panitia acuan nya dari mana sedangkan DPT juga blum di tetapkan.di ketahui undangan di buat pada tangal 19 mei 2023 dan DPT di tetapkan pada tanggal 24 mei 2023.beber nya”
Lanjut mezie Daptar pemilih Tetap [ DPT ] Pekon tanjung agung ini sebanyak 2714.orang.
Sedangkan yang hadir mengunakan hak suara nya 2003 orang
yang tidak hadir 711 orang, kalau dilihat dari banyak nya mayarakat yang tidak hadir tentu banyak kejanggalan. pasal nya kita sepakat buat TPS per dusun, bahkan ada yang satu dusun sampai 2 TPS guna memudahkan masyarakat dalam mengunakan hak pilih nya.tutup nya”
Mulyani ketua BHP saat di kompirmasi di kediaman, menyayangkan sikap panitia karna banyak nya masyarakat yang tidak menerima undangan padahal sudah terdaptar sebagai DPT bahkan banyak juga warga yang tidak terdaptar di DPT padahal mereka sudah punya HAK untuk menggunakan HAK suaranya.
Sebagai ketua BHP saya sudah menemui kadus sirat dan kadus dedi dusun lima neglasari ini guna melaporkan permasalahan yang ada sebelum hari H.
Lanjut ketua BHP, kata kadus sirat sudah teratasi warga yang tidak dapat undangan memang tidak muncul di DPT karna saat pendataan mengunakan KK namun warga banyak yang enggan mengumpulkan KK saat di temui ucap kadus ke mulyani di rumahnya.
Saya berharap permasalahan ini bisa segera selesai.
Hingga berita ini di terbitkan ketua panitia Suparta belum bisa di hubungi dan temui meski sudah minta waktu untuk di jadwalkan melalui whatshapnya ke no 0822 8243 6xxx miliknya.(sbhn)