Berita  

Diduga Proyek Siluman Muncul Lagi Awal Tahun 2024 Kabupaten Kubu Raya Kalbar 

Kalimantan Barat| Awal tahun 2024 muncul proyek jalan rambat beton tanpa papan informasi kegiatan ini terkesan uka-uka sekaligus labrak amanah Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU-KIP) di desa kakap pal lX kab kubu raya Kalimantan Barat

Tidak adanya plang proyek menunjukan tidak transparan pihak kontraktor kepada publik, karena plank proyek tersebut adalah tranparansi informasi publik yang berlaku pada umum agar tidak muncul kecurigaan bagi pihak lain.

Perkerjanya beralamat jalan Masjid di RT 29 RW. 8 Desa Pal. 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Program Pembangunan Jalan Rambat Beton yang suber dananya melalui Aspirasi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat uang dari masyarakat.

Pantauan awak media di lapangan duga Selaku pihak penyedia proyek sekaligus pengawas terkesan tutup mata. Karena seharusnya dinas tersebut dapat memberikan terguran keras kepada kontraktor yang mengerjakan proyek tanpa memasang papan nama Jagan ada pembiaran. Apa lagi sekarang sudah masuk tahun’ 2024 masih melakukan tahap pengerjaan jalan beton tersebut.

Salah satu perkerja menyatakan ini proyek perumahan gitu lah bang” saya tidak paham. Saat dikonfirmasi awak media dilokasi kerja 2/1/2024

Tempat terpisah ketua Syafarudin Delvin SH, Ketua DPW Ikatan wartawan online Indonesia IWOI menjelaskan Pekerjaan proyek pemerintah yang mengunakan Anggaran negara tanpa memasang plang informasi proyek kerap terjadi pada Proyek asperasi dewan.

Praktik seperti ini membuka pintu terjadinya dugaan tindak pidana korupsi atau upaya dugaan penyalahgunaan anggaran negara

Menurut Devin menjelaskan “sikap pada pelaksanaan pelaksanaan proyek tanpa informasi proyek “patut diduga pekerjaan proyek itu dikerjakan asal asalan yang pastinya tindakan ini telah melabrak. Minta pada dinas terkait turun lokasi. Kami akan menyurati pihak Polda Kalbar melakukan korcek di lapangan. Inbuhnya Syafarudin Delvin SH, Ketua DPW IWO Indonesia.

Awak media konfirmasi kadis perkim Kalimantan Barat belum ada jawaban sampai berita terbit.

(Tim )