Berita  

Sekolah SMA Harapan diduga Menggelembungkan Menerima Dana Bos, Dari Siswa 11 Menjadi 60 Orang Murid

Penamerah co.id Batam –SMA Swasta adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA di Buliang, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau. Dalam menjalankan kegiatannya, SMA HARAPAN berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Saat awak media penamerah co.id melakukan klarifikasi kepada  kepala sekolah Ibu resty di ruang rapat  sekolah smas harapan  pada kamis 4 /8/22 terkait masalah keberadaan Jumlah siswa dan dana bantuan operasi sekolah.

Ibu kepala sekolah yang akrab di sapa  bu resty, beliau membenar kan keberadan siswa  sma saat ini hanya bersisa 3 orang, satu orang di kelas sepuluh dan dua orang di kelas dua belas. saya bingung mau risegn dari Sekolah dan harus di bicarakan dulu sama kepala yayasan SMAS harapan pemilik seorang oknum DPRD Kepri inisial NN. “Tutunya

Menyinggung masalah dana bantuan operasional sekolah yang selama ini  di duga terjadinya penggelembungan oleh banyak dana bantuan sekolah, bu resty mengatakan kalau penambahan angka siswa sebanyak 60 orang tersebut adalah kebijakan pemerintah mengingat indonesia saat ini terdampak covid 19.

Walaupun terlihat janggal dan terdengar sumbang, namun itu lah realita yang terjadi saat covid 19 yang mana kita ketahui di seluruh siswa melakukan proses belajar mengajar melalui onlin.

Anehnya siswa yang berjumlah 3 orang tapi di tambah menjadi 60 orang agar bisa memenuhi syarat sebagai penerima dana bantuan operasional sekolah( Dana Bos)

Merasa belum puas atas jawaban kepala sekolah awak media melakukan klarifikasi kepada pengawas sekolah SMA/SMK provensi kepri cabang batam yang beralamat di jln.Letjen R. Soeprato kawasan Buana central park Blok L No 2 tembesi kelurahan kibing, kecamatan batu aji kota batam kepulauan riau pada jum’at 5/08/22.

Pak Noer Muhammd selaku ketua pengawas sekolah sma/smk provensi kepri cabang kota batam mengatakan kalau smas harapan sudah tidak ada lagi alias tutup, jadi kau jangan ngarang cerita bohong, dusta dan mengada ada, jangan jadi wartawan pendusta saya juga mantan orang media ujarnya.

Sempat terjadi debat mulut yang nyaris baku hantam antara pak noer dengan hery marhat ketua laskar anti korupsi p 45 yang saat itu ikut dalam rombongan.

Hery marhat Sangat menyayangkan sikap arogan yang di lakukan seorang pengawas sekolah SMA/SMK kepri kepada teman teman media yang melakukan klarifikasi secara baik baik malah dituduh sebagai pendusta .

Namun setelah berkali kali di jelas’kan tentang keberadaan sekolah harapan tersebut masih ada sampai hari ini, baru pak noer, baru memberikan jawaban atas klarifikasi kami prihal dana bos yang dinilai aneh tersebut.

Menurut pak noer memang sekolah harapan itu saya yang awasi, tapi saya tidak tau kalau sampai sekarang masih ada.

Masalah dana bos yang di tanya kan kawan kawan mengenai adanya penambahan jumlah siswa bagi sekolah yang mempunyai siswa kurang dari 60 orang itu benar adanya.

Walaupun misalnya siswa di sekolah tersebut hanya berjumlah 3 orang harus
Di jadi’kan 60 siswa agar dapat dana bos dari pemerintah, kebijakan ini hanya berlaku saat covid 19 sekarang sudah tidak ada lagi.

Jadi memang benar itu kebijakan pemerintah pusat, bukan dinas pendidikan provensi kepri apa lagi kami sebagai pengawas ujar pak Noer Muhammd(Red)