Berita  

SWI Batam Minta Kapolda Kepri Menindak Oknum Diduga Membengkingi Pengiriman Barang Antar Pulau Tanjung Riau 

Batam, penamerah.co.id Kepri- Aktivitas terang terangan kegiatan bongkar muat yang dilakukan pengusaha diduga ekspedisi ilegal di  tanjung riau di Kecamatan Sekupang kota Batam

Dugaan kegiatan bongkar muat yang dilakukan oleh pengusaha Expedisi ini sudah berjalan cukup lama, dengan modus pengiriman antar pulau dan juga antar provinsi. Pengakutan dengan menggunakan kapal kayu tujuan Karimun. Permainan sudah lama ini disinyalir ada oknum Polda Kepri menghatur pengiriman barang tanjung balai dan pekan baru kegiatan cukup rapi sampai sekarang masih berlangsung.( 27 Maret 2023)

Pelabuhan tanjung riau di sebut pelabuhan rakyat, pada malam hari kegiatan diduga ekspedisi ilegal tersebut banyak perhatian dari publik terkenal pelabuhan gelap, Modus pengusaha ekspedisi kapal berangkat siang dari tanjung balai Karimun berlayar tujuan Batam tiba Pukul 18.00 wib Sore sampai di Batam kemudian muat barang berangkat lagi sekitar pukul 22.00 WIB kembali ke Balai Karimun.

Begitu pula kapal pengakut dari pekan baru sampai sadar di pelabuhan Tanjung riau Batam pada sore hari langsung bongkar barang sayuran, sebelum putar arah Belayar tujuan kepekan baru Kapal terlebih ada muatan dugaan barang ilegal yang sudah di atur oknum berinisial Lobo bertugas di wilayah hukum Polda Kepri.

Ketua DPD Zulkani SWI Batam angkat bicara meminta pihak Syahbandar melakukan pernertibkan kapal pengangkut yang ada di tanjung Riau , apakah ada surat persetujuan Belayar (SPB) Karena kegiatan bongkar muat dipelabuhan gelap gulita tidak ada penerangan lampu di pelabuhan tersebut, Jagan Jagan ada dugaan kegiatan tersebut pengiriman barang telarang ucapanya

“Kami dari Sekber Wartawan Indonesia kota Batam meminta kepada kapolda Kepri menindak ada dugaan oknum aparat bertugas wilayah Polda Kepri berperan dugaan melakukan pengiriman barang, dan disinyalir membekingi mengatur pengiriman barang antar pulau. Apa lagi kegiatan bongkar muat setuasi pelabuhan tanjung riau gelap gulita tidak ada lampu penerang sekitar pelabuhan dan bisa saja ada dugaan penyeludupan barang terlarang” bebernya sapaan akrab Jul ketua SWI kota Batam

Anehnya lagi, Aktivitas bongkar muat sengaja dibuat setuasi gelap pada malam hari, biar tidak terhendus sama media dan aparat penegak hukum wilayah. ada dugaan mengirim barang ekspedisi IlegaI sudah berlangsung lama. Berapa rekan rekan pernah melaporkan ke saya, Awak media turun kelokasi pelabuhan tanjung riau untuk memantau kegiatan pengiriman barang pada malam hari. Ada berapa wartawan mendapatkan pelakuan tidak menyenangkan  para buruh angkut pelabuhan dan menghalangi kinerja wartawan supaya tidak bisa melakukan peliputan pada kapal kapal bersandar pelabuhan tanjung riau. Ada kegiatan pengiriman barang pada malam hari. Ini kegiatan pasti mencurigai” imbuhnya

Tambah masih Zul Kani ketua DPD Sekber Wartawan Indonesia berharap bea dan cukai melakukan menindak  dugaan expedisi ilegal berkeliaran di pelabuhan tanjung riau. kenapa pelabuhan tanjung riau adanya pembiaran pihak penegak hukum APH. Dalam waktu dekat DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) kota Batam segara menyurati bea dan cukai, begitu juga Syahbandar terkait izin surat persetujuan belayar( SPB) “ucapannya zulkani

Sisilain terpisah saat dikonfirmasi bapak Tomas Suharjono SE tokoh masyarakat batam beberkan apakah kapal yang bersandar di pelabuhan rakyat tanjung riau pihak Syahbandar dalam sopnya yang benar dan diperbolehkan mengeluarkan surat persetujuan belayar SPB. Kalau memang di keluarkan seharusnya pihak Syahbandar melihat turun langsung ke pelabuhan. Setuasi pelabuhan dalam keadaan gelap gulita. Minta daerah kelurahan melakukan pemasangan lampu di pinggir pelabuhan biar terang benderang Jagan sampai ada hal tidak dinginkan oleh pengunjung pelabuhan”imbuhnya Suharno. 30 /3/2023

Awak media wawancara salah’ satu anak kapal menjelaskan kapal dari tanjung balai bang, ada juga kapal dari Pekanbaru baru sadar sadar bang’ nanti malam kami berangkat muat barang dulu”bebernya berinisial T tidak mau nama gubris kemedia 1/4/2023

Awak media berupaya menghubungi Kepala Syahbandar belum ada jawaban sampai berita terbit.(Red)