Penamerah.co.id Bengkayang,Kalbar, – Tahun 2025 menjadi awal implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Program Revitalisasi Satuan Pendidikan sebagai salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto sekaligus bagian dari Asta Cita. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya melalui perbaikan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah.
Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, termasuk daerah yang mendapat perhatian dalam tahap awal program tersebut. Pada tahap pertama, terdapat 1 TK, 5 SD, dan 8 SMP yang masuk daftar revitalisasi. Beberapa di antaranya adalah TK Negeri Pembina Monterado, SD Negeri 05 Piju, SD Negeri 09 Sake, SD Negeri 12 Kubu Kelawit, SD Negeri 01 Mandor, SD Negeri 09 Melikar, SMP Negeri 1 Jagoi Babang, SMP Negeri 3 Teriak, SMP Negeri 2 Capkala, SMP Negeri 3 Tujuh Belas, SMP Negeri 5 Ledo, SMP Negeri 3 Sungai Betung, dan SMP Negeri 5 Teriak.
Sementara itu, tahap kedua mencakup lebih banyak satuan pendidikan, mulai dari TK Angkasa, PAUD Darul Fikri, SD Negeri 06 Pacong, SD Negeri 04 Momong, SD Negeri 01 Ledo, hingga SMP Negeri 5 Sungai Raya Kepulauan, SMP Negeri 3 Siding, dan SMP Negeri 4 Jagoi Babang. Total ada puluhan sekolah yang mendapat giliran revitalisasi secara bertahap hingga 2029.
Menurut keterangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, program ini sangat membantu daerah dalam mengatasi keterbatasan sarana pendidikan. Beberapa sekolah yang selama ini kekurangan ruang kelas dan fasilitas belajar kini bisa segera diperbaiki. Contohnya SMP Negeri 3 Sungai Betung yang berada di jalur strategis Bengkayang–Singkawang, mendapat tambahan ruang kelas untuk menampung siswa yang terus bertambah seiring perkembangan Kecamatan Sungai Betung.
Pelaksanaan program ini berpedoman pada regulasi, di antaranya PMK Nomor 132/PMK.05/2021, Permendikbudristek Nomor 70 Tahun 2024, serta aturan teknis lainnya. Selain itu, proses penyusunan dokumen juga mendapat pendampingan dari konsultan ahli Universitas Tanjungpura.
Data awal revitalisasi diambil dari DAPODIK, yang menggambarkan kondisi riil sekolah. Selanjutnya dilakukan asistensi antara pihak sekolah dan Kemendikdasmen untuk membahas perencanaan, anggaran, hingga penandatanganan perjanjian kerja sama. Dana bantuan dari APBN ditransfer langsung ke sekolah, dan pelaksanaan di lapangan dikawal oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang melibatkan tenaga ahli, guru, hingga masyarakat.
Diharapkan, program ini berjalan tepat asas, tepat waktu, dan tepat sasaran, sehingga seluruh sekolah di Kabupaten Bengkayang dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih baik. Pemerintah menegaskan bahwa revitalisasi akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh target selesai pada 2029, karena mengingat salah satu manfaat dari revitalisasi SMP negeri 3 Sungai Betung adalah karena memiliki akses strategis yang menghubungkan dua kecamatan serta jalur alternatif menuju kota Singkawang, dan arah menuju ke gunung bawang yang memiliki nilai historis Budaya
Editor:ms













