Berita  

Diduga Pesan Minuman Beralkohol Bisa Ngamar Sama Cewek, Cafe Milik Berinisial ON Pernah Tersandung Pelecehan Anak dibawah Umur 

Ketapang| Ada puluhan bangunan liar yang dijadikan tempat prostitusi Bangunan ini berdiri di atas lahan tempat perkerja tambang peti, warung tersebut dengan nama katin oleh para perkerja tambang emas

Dari pantauan awak media terlihat jelas aktivitas dalam cafe ada pengunjung dalam house music seperti cafe kota besar kedengaran cukup keras bunyi musik Jika kita lihat dari depan cafe remang-remang seperti biasa saja berdiri bangunan ditengah Lokasi tambang peti itu seperti tidak ada kegiatan aktivitas.

Warga pun menilai tempat ini seperti cafe Remang- remang yang berkedok katin makan-makanan di dalamnya tersedia minuman arak, bir, anggur merah, dan minuman kaleng dan bisa pesan cewek harus pesan 5 botol minuman beralkohol bir

Parahnya, pernah terjerat cafe milik ono praktik pelecehan anak di bawah umur kasus damai di polres Ketapang diduga pelaku bayar 15 juta . Cafe remang remang ini tidak hanya terjadi di tempat tempat kota besar tetapi juga merabat di lokasi tambang peti daerah ketapang tepat nya dilokasi keruing beijing indotani dalam. Modus di jalan cafe remang minuman 5 botol bir wanita bisa di gauli/pakai sampai pagi,

Salah satu perkerja di cafe ono menjelaskan arak harga 50.000. rupiah kalau minum bir 150.000 perbotol. Pelayanan cuma dapat 10.000 pergelas arak dan 50.000 perbotol bir, kalau nama neyla yang berkasus itu sudah balik. Telpon genggam di tahan sama bos selama berkerja disini kontrak 3 bulan baru kembalikan “jelasnya namanya tidak mau disebut kemedia

Banyak modus dilakukan muncikari dalam merekrut korban. Salah satunya, menawarkan pekerjaan di sebuah katin di areal pertambangan peti . Alih-alih menjaga kafe, para korban justru dipaksa melayani lelaki hidung belang dengan terpaksa karena mereka merasa harus bayar hutang dan telpon seluler di tahan sama maminya selama di berkerja.

Karena sipekerja sudah di biayai dari rumah sampai ditempat kerja dan sudah dihitung kontrak selama 3 bulan jelasnya.

Mereka pun mau tidak mau harus bekerja karena sudah terjerat hutang pinjaman dari si bos kantin.

Awak media berupaya menghubungi pemilik cafe nama Ono belum dapat di hubungi sampai berita terbit.(tim)