Berita  

Jalan Rusak Parah, Masyarakat Desa Tenan Minta Pemerintah Tidak Tinggal Diam 

MERANTI – Di ibaratkan mendayung di sungai yang tak berhulu, itulah pepatah bijak orang melayu di negeri ini, tatkala sudah sekian lama menanti namun yang dinanti tidak pernah muncul hingga mayarakat menjadi kecewa terhadap pemerintah.

Itulah kondisi masyarakat Desa Tenan Kecamatan Tebing Tinggi Barat terhadap fasilitas utama didesa mereka yang berpungsi sebagai jalan protokol desa, yang mana saat ini jalan tersebut seakan tak dapat dimanfaatkan karena Rusak Parah.

Jalan tersebut selain merupakan jalan protokol, juga berpungsi sebagai penghubung antar Desa seperti menuju ke Desa Lalang Tanjung, Desa Tanjung Darul Takzim dan Desa Batang malas, Desa Alai , serta menuju ke kantor Kecamatan Tebing Tinggi Barat.

Jalan yang juga merupakan salah satu sumber prekonomian masyarakat di Desa itu kini seakan tidak bermanfaat sebagai mana mestinya, kalu bisa dilalui itupun harus siap dengan resiko , hal inilah yang sangat meresahan masyarakat, di desa itu apalagi anak-anak sekolah terkadang sering terjatuh di jalan itu.

Ketua PKK yang juga sebagai salah satu tokoh masyarakat wanita di Desa itu, Istikhomah yang didampingi oleh warganya ketika dintemui di kediamanya di jalan utama tersrbut , kepada wartawan mengatakan , jalan ini memang satu-satunya sarana yang sangat penting di Desa ini.

“jalan ini memang merupkan urat nadi dan sebagai salah satu sarana yang sangat penting di Desa ini, selain sebagai jalan penghubung antar desa , juga ianya berpungsi menjadi jalan sumber prekonomian masyarakat dan aktipitas anak-anak sekolah, tak jarang diruas jalan tersebut terjadi resiko anak sekolah yang selalu mengalami musubah dinperjalanan” sebut Istikhomah. Rabu (26/7/2023).

Dikatakannya, bahwa jalan ini memang sudah cukup tua dibangun sejak zaman Kabupaten Bengkalis yang diperkirakan pada tahun 2000 yang mana sebelum pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti.

Jalan ini disebut sebagai jalan utama karena banyak tempat-tempat strategis yang berada di sepanjang jalan itu, seperti Kantor Desa sekolah dan lapangan Bola kaki, jalan yang membentang dan membelah Desa sepanjang kurang kebih 5 Km terdapat di Dusun Jukerah dan dusun Desa Tenan ini.

“Kami memang berharap sekali kepada pemerintah untuk serius mengatasi jalan ini , sementara Anggota Dewan dari dapil daerah ini sama sekaki tak pernah dan punya perhatian terhadap pembangunan Desa kalau mau nyalon baru mereka datang meminta bantu suara agar dapat duduk kembali”. Tambahnya.

Kepala Desa Tenan Kecamatan Tebing Tinggi Barat, melalui Kaur Pembangunan Desa, Khairul Anam, saat dikonfirmasi ketika berada di Rumah kepala Desa (26/7/2023) mebenarkan adanya kerusakan jalan di Desanya .

“ia memang benar adanya Kerusakan jalan di Desanya, kalu di pikir banyak jalan desa yang juga rusak, tetapi yang sangat parah, yaitu jalan Utama ini jalan ini memang sudah sangat tua ,sebelum ada kabupaten Meranti ini jalan utana ini sudah ada , namun setelah terjadi pemekaran jalan ini belum petnah tersentuh oleh pembangunan, ataupun perehaban sejak Kabupaten Meranti ” sebut Khairuk Anam.

Khairul menambahkan, bahwa pihak Desa juga sudah berkali-kali mengusulkan ke pihak pemerintah Kabupaten Meranti agar jalan itu dapat di bangun atau setidaknya direhabilitasi namun sampai kini belum ada tanda-tanda akan di kerjakan.

“Kalau memang bisa dibangun dengan anggaran dana Desa sudah jelas kami laksanakan, tapi kini soalnya tak bisa dengan anggaran Desa karen jalan itu merupakan jalan kabupaten , kalau kita lakukan pekerjaan dengan Dana Desa akan menjadi temuan nanti” tegasnya

Dia melanjutkan, masyarakat sangat berharap pihak Pemerintah Kabupaten dapat serius memperhatikan kondisi jalan kami yang sedang rusak parah tersebut, agar dapat dibangun baru ataupun direhabilitasi segera, karena jalan itu merupakan satu-satunya jalan sumber prekonomian masyarakat, disamping sebagai jalan lintas antar Desa.

“Kini kondisi jalan itu sangat memprihatinkan serta tidak dapat dimanfaat kan oleh masyarakat,. kali ini kita menguji nyali dari pimpinan kita yang baru ini apa bisakah atau tidak untuk memperharikan jalan desa kami ini”. tutup Khairol Anam.

Laporan: Zaini Mahadun

Editor: Red

 

.