MERANTI – Semarakkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) ke 78, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti dari Fraksi PAN, Sopandi S.Sos gelar turnamen gasing Jepun Cup I di salah satu daerah pemilihannya.
Dikatakan oleh pria yang akrab disapa Atah Pandi dalam pembukaan acara tersebut, bahwa pertandingan ini terbuka untuk seluruh klub gasing sekabupaten Kepulauan Meranti, dalam rangka meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap permainan tradisional guna menarik perhatian masyarakat dunia sembari mengenalkan atau sebagai bentuk promosi suatu daerah atau desa.
“Dengan diadakannya turnamen seperti ini kita tentunya berharap suatu daerah itu akan dikenali oleh masyarakat luas bahkan bisa menjadi lirikan wisata mancanegara, sehingga nantinya menjadi salah satu destinasi tujuan para wisatawan tersebut”. Kamis (14/8/23).
Dalam kesempatan itu atah Pandi menjelaskan bahwa dengan dikenalnya suatu daerah itu khususnya desa Telaga Baru secara meluas berpotensi akan mendongkrak dan mempercepat kemajuan desa tersebut.
“Atas hal itu, kita merencanakan akan melaksanakan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang, yakni Turnamen Gasing Jepun Cup 2, 3, dan seterusnya”. Ujar Pandi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Telaga Baru, kegiatan seperti ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi desa Telaga Baru pada umumnya, yaitu selain mengenalkan desa ke masyarakat luas juga dapat membantu mendongkrak UMKM masyarakat desa Telaga Baru, untuk itu diharapkan masyarakat desa memberikan dukungan penuh terhadap segala kegiatan positif yang bersifat memajukan desa.
“Kita akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya promosi desa yang bertujuan mendongkrak percepatan pembangunan didesa seperti ini, karena dengan dikenalnya desa kita ke masyarakat luas dipastikan akan dapat menunjang pembangunan didesa.
Lebih lanjut Kepala Desa Noeradi menambahkan, permainan gasing merupakan warisan budaya tak benda yang sudah diakui dunia, untuk itu menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga dan melestarikannya, dan sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian permainan tradisional ini, pemerintah desa akan membangun arena atau gelanggang khusus untuk permainan gasing ini.
“Artinya permainan tradisional kita sudah diakui dunia, untuk itu menjadi tanggung jawab bersama untuk ikut melestarikannya, dan sebagai bentuk dukungan dalam upaya pelestariannya, pemerintah desa saat ini telah membangun sarana pendukungnya, yaitu pembuatan arena atau gelanggang gasing yang saat ini sudah dimulai pengerjaannya”. Pungkas Noeradi. **(Zaini Mahadun)