Berita  

Proyek Pamsimas Air Minum Anggaran Rp 400 Juta Tak Layak di gunakan Warga, Kades Rejai Bungkam 

penamerah.co.id Lingga- Anggaran APBN Pemerintah melakukan mempercepat pembangunan antaranya melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas), Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM-BM).

Dana APBN yang salurankan Anggarannya Rp 10,5 miliar. Jadi masing-masing desa mendapatkan anggaran Rp 500 juta. Itu dari dana aspirasi DPR RI wakil kepri yang pernah di suarakan. Banyak salah gunakan anggaran dugaan tidak sesuai spek dan tidak mau keterbukaan informasi di  publik ke masyarakat

Salah satu Desa rejai dusun buyu mendapatkan bantuan Proyek pembangunan spam air bersih dan promosi kesehatan untuk masyarakat menelan anggaran empat ratusan (400.000 000) juta rupiah diduga Perkerjan tidak sesuai dengan draf spek, masyarakat dusun buyu mengeluhkan bangunan perkejaan proyek asal asalan yang tidak bisa digunakan bagi warga dusun buyu Desa Rejai dusun 4 buyu Kecamatan Bakung serumpun kabupaten lingga.

Pembangunan spam air minum meningkatkan kapasitas dan promosi kesehatan di keluhan bagi masyarakat dusun buyu kualitas air dan tempat penampungan bak air asal asalan jadi dan kualitas air minum warna kemerahan tidak layak untuk di konsumsi warga.

Pantauan Awak media penamerah.co.id dugan ada temuan di lapangan proyek perkerjan bangunan bak penampung air minum meningkatkan kapasitas dan promosi kesehatan dalam kondisi sangat mengkuatirkan, kondisi air warna merah merah tidak bisa di gunakan bagi masyarakat dusun buyu.

Anehnya lagi dari awal perkerjan pembangunan sudah ada Kejagalan pengurus dari tim induk desa rejai pokmas tidak mau keterbukaan kepublik terutama bagi masyarakat dusun buyu, dari mana anggaranya, siapa yang mengerjakan proyek ini selalu menutup nutupi pelaksanaan proyek kepala desa rejai Selalu bungkam dan masyarakat  buyu kecewa sikap kepala desa rejai tak pernah di jawab hasil pelaksanaan pembangunan air minum meningkatkan kapasitas dan promosi kesehatan di kerjakan pokmas.

Awak di konfirmasi peje desa persiapan buk Maria Ulfa tak bisa buat banyak di karenakan tidak di libatkan pembuatan dan tidak memberi tau’kan untuk pembangunan bak penampung air minum meningkatkan kapasitas dan promosi kesehatan bersih disebabkan pelaksanaan pembangunan proyek diambil alih oleh pokmas desa rejai” ucapannya

Lanjut Maria Ulfa menambahkan berapa bulan lalu memang saya ikut pertama survei bersama orang dinas bapedal kabupaten lingga sudah di tentukan tempat pembangunan bak penampung air minum meningkatkan kapasitas dan promosi kesehatan langsung melakukan menunjukan titik lokasi kemaren, waktu itu ada mata airnya bagus,bersih surat tanah hibah sudah di urus Kenapa pula di alihkan sama tim 11 pokmas dari desa induk rejai” nada kekesalannya Maria Ulfa

Heran saya’ Waktu mulai perkerjan pembangunan spam Air minum bersih sudah matang direncanakan dari awal lalu di ubah lokasi pembangunanya, tidak melibatkan saya’ ada lagi baru tim 11 pokmes sudah berubah, sekarang warga tanya tanya bagaimana proyek air minum tidak bisa di mamfaatkan bagi orang banyak tak bisa saya jawab karena tak di libatkan”pungkasnya Maria Ulfa

Tempat terpisah salah satu warga Insial AS mengeluhkan kondisi pembangunan bak spam air  minum kurang bermutu, dari awal sudah ada kecurangan dari bahan mentrial di butuhkan slang air awal di hitung 1000 batang perlukan yang datang 600 batang. Banyak warga tidak dapat tersalurkan selang air minum Karena tidak sesuai dengan hasil semula, baru dapat 20 rumah sudah stop”kesalnya As

Tokoh masyarakat membeberkan awal saya banyak protes karena tidak sesuai dengan perencanaan awal pelaksanaan proyek, saya tidak di bolehkan lagi masuk tim pelaksana proyek spam air minum, minta perkerjan proyek ini ikut peraturan awal dan ikut rancangan spek dari pemerintah karena pembangunan ini berguna bagi warga bisa manfaat bagi orang banyak, apalagi saye’ tinggal di sini pasti membutuhkan air bersih”katanya 10/12/2022

Awak media menghubungi bapak Bali kades rejai tak pernah ada jawaban sampai berita terbit.(preyetno)10/12/2022

 

Sambung…